Isi Artikel Utama

Abstrak

Tata kelola pemerintahan Indonesia mengalami big-bang decentralization pada masa reformasi dengan luaran utamanya adalah Otonomi Daerah. Salah satu tindak lanjut dari UU tersebut ialah terbentuknya sejumlah Lembaga Pemerintah Non Departemen pada tahun 2001, salah satunya adalah Badan Pengawas Obat dan Makanan. BPOM hadir sebagai instansi pusat yang memiliki perangkat di 33 ibukota provinsi dan 40 kabupaten/kota. Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024 menyebut bahwa Indonesia menyelenggarakan tiga paradigma administrasi publik secara paralel, mulai dari Weberian sampai dengan New Public Service. NPS hadir sebagai kritik pada Old Public Administration dan New Public Management dengan fokus utamanya adalah masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menempatkan NPS pada konteks pengawasan Obat dan Makanan di Indonesia yang fungsinya dijalankan oleh BPOM. NPS terdiri dari 7 prinsip utama dan masing-masing memiliki kesesuaian dengan pelaksanaan pengawasan Obat dan Makanan di Indonesia. Peredaran komoditi seperti Obat tidak dapat dipandang sebatas NPM mengingat selain BPOM sebagai pemberi layanan dan industri farmasi sebagai penerima layanan, terdapat pula masyarakat yang akan memperoleh dampak langsung pada Obat dan Makanan yang beredar di Indonesia. Berdasarkan kesesuaian tersebut, direkomendasikan kepada BPOM untuk menekankan pentingnya paradigma NPS sebagai perspektif administrasi publik yang dianut oleh organisasi dan memuatnya pada dokumen-dokumen organisasi sehingga stakeholder memiliki pemahaman yang sama akan pola kerja BPOM berikut paradigma administrasi publik yang menyertainya.

Kata Kunci

administrasi publik BPOM new public service Indonesian FDA new public service public administration

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Dharma, A. A. S. (2023). New Public Service Sebagai Paradigma Administrasi Publik Pengawasan Obat dan Makanan. Eruditio : Indonesia Journal of Food and Drug Safety, 3(1), 29–37. https://doi.org/10.54384/eruditio.v3i1.128

Referensi

  1. Adiyudha, R. (2021). Dewas KPK Bantah Lindungi Lili Pintauli Siregar. Republika. https://www.republika.co.id/berita/r1mwhd428/dewas-kpk-bantah-lindungi-lili-pintauli-siregar
  2. Alim, S., Nisa, A. K., & Hair, A. (2019). New Public Service In Bandung Through The Concept Of Smart City. Journal of Politics and Policy, 2(1), 95–108.
  3. Baciu, A., Stratton, K., & Burke, S. P. (2007). The future of drug safety: Promoting and protecting the health of the public. In The Future of Drug Safety: Promoting and Protecting the Health of the Public. https://doi.org/10.17226/11750
  4. Badano, G. (2020). The Principle of Restraint: Public Reason and the Reform of Public Administration. Political Studies, 68(1), 110–127. https://doi.org/10.1177/0032321719831984
  5. BPOM. (2020a). Laporan Kinerja Badan Pengawas Obat dan Makanan Tahun 2019. https://www.pom.go.id/new/admin/dat/20200429/Laporan_Kinerja_2019_Badan_Pengawas_Obat_dan_Makanan.pdf
  6. BPOM. (2020b). Rencana Strategis Badan Pengawas Obat dan Makanan Tahun 2020-2024. BPOM.
  7. Creswell, W. J., & Creswell, J. D. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches. SAGE Publications Inc.
  8. Denhardt, J. V., & Denhardt, R. B. (2015). The New Public Service: Serving, Not Steering (Fourth Edi). Routledge.
  9. Desrina, S. A. (2020). Hubungan Kewenangan Pusat dan Daerah dalam Pengawasan Obat di Apotek. University Of Bengkulu Law Journal, 5(1), 12–34. https://doi.org/10.33369/ubelaj.5.1.12-34
  10. Dharma, A. A. S. (2021a). Citizen Engagement Pada Pemanfaatan Media Sosial Pemerintah Untuk Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Pengembangan Vaksin COVID-19. Universitas Indonesia.
  11. Dharma, A. A. S. (2021b). The Manifestation of New Public Service Principles in Issuance of Emergency Use Authorization of COVID-19 Vaccine by BPOM. NeoRespublica: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2(2), 229–248. https://doi.org/10.52423/neores.v2i2.17888
  12. Downing, N. S., Aminawung, J. A., Shah, N. D., Braunstein, J. B., Krumholz, H. M., & Ross, J. S. (2012). Regulatory Review of Novel Therapeutics — Comparison of Three Regulatory Agencies. The New England Journal of Medicine, 366(24), 2284–2293. https://doi.org/10.1056/NEJMsa1200223
  13. Gusmano, M. K. (2013). FDA decisions and public deliberation: Challenges and opportunities. Public Administration Review, 73(SUPPL.1), 115–126. https://doi.org/10.1111/puar.12121
  14. Löffler, E., & Martin, S. (2016). Citizen Engagement. In T. Bovaird & E. Löffler (Eds.), Public Management and Governance (Third Ed., pp. 522–542). Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203634219
  15. McCurdy, H. E. (1995). Fiction and Imagination: How They Affect Public Administration. Public Administration Review, 55(6), 499–506.
  16. Mudrikah, E. D., & Dharma, A. A. S. (2021). Loka Pengawas Obat dan Makanan: Transformasi New Public Service dalam Reformasi Administrasi BPOM. Administratio, 12(1), 1–13. https://doi.org/10.23960/administratio.v12i1.203
  17. Mudrikah, E. D., & Salomo, R. V. (2021). Stakeholder Engagement Dalam Perancangan Indikator Kinerja Pengawasan Obat. SAWALA Jurnal Administrasi Negara, 9(1), 67–88.
  18. Nurmasari, & Hafis, R. I. Al. (2019). Desentralisasi Asimetris: Kemiskinan Ditengah Kelimpahan Otonomi Khusus Papua. JPAP: Jurnal Penelitian Administrasi Publik, 5(2), 1180–1192.
  19. O’Sullivan, E., Rassel, G., Berner, M., & Taliaferro, J. D. (2017). Research Methods for Public Administrators. Routledge.
  20. Riccucci, N. M. (2001). The “Old” Public Management versus the “New” Public Management: Where Does Public Administration Fit in? Public Administration Review, 61(2), 172–175. http://www.jstor.org/stable/977450
  21. Rochwulaningsih, Y., Sulistiyono, S. T., Masruroh, N. N., & Maulany, N. N. (2019). Marine policy basis of Indonesia as a maritime state: The importance of integrated economy. Marine Policy, 108(March 2016), 103602. https://doi.org/10.1016/j.marpol.2019.103602
  22. Santika, N., Taufik, T., & Savitri, D. (2021). Efektivitas Pengelolaan Keuangan Daerah: Peran Moderasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. CURRENT Jurnal Kajian Akuntansi Dan Bisnis Terkini, 2(2), 319–338.
  23. Sende, I. F., Pramudita, A. W., Salafuddin, M. G., & Yunianto, E. P. (2020). Peredaran Kosmetik Pemutih Ilegal di Indonesia dan Upaya Penanggulangannya. Eruditio, 1(1), 48–62.
  24. Sudewo, P. A. (2021). Tantangan Kebijakan Pengawasan Obat dan Makanan dalam Mendukung Peningkatan Daya Saing, Ekonomi dan Bisnis di Indonesia. Eruditio, 1(2), 6–19. https://doi.org/10.54384/eruditio.v1i2.79
  25. Tracy, S. J. (2020). Qualitative Research Methods: Collecting Evidence, Crafting Analysis, Communicating Impact (Second Ed.). Wiley Blackwell.
  26. Wicaksono, K. W. (2019). Transforming The Spirit Of New Public Service Into Public Management Reform In Indonesia. Jurnal Manajemen Pelayanan Publik, 2(1), 24. https://doi.org/10.24198/jmpp.v2i1.20190