Main Article Content
Abstract
Tar and nicotine are substances contained in cigarettes, which are harmful to health and causes addiction. Nicotine can paralyze the brain and taste, increase adrenaline hormone which affects the heart to beat faster and work harder. Nicotine in respiration system can be rapidly absorbed from the lungs into the blood. The perilous effect of nicotine and tar is stimulating the formation of cancer cells. Based on regulation, tar and nicotine content must be listed on cigarette packages, so people can easily discover it. Aim of this research was to know the tar and nicotine content of kretek cigarettes sold in Indonesia. Sample of this research using cigarettes taken from Yogyakarta, Mamuju, Pontianak, Kupang, Palembang, Manokwari, Sofifi, Jambi, Palangkaraya, Jakarta, Pekanbaru, Palu, Pangkalpinang, Jayapura, Banjarmasin, Kendari, Ambon, Batam, Padang, Mataram and Denpasar. This research is expected to provide general information to the public regarding the suitability and correctness of the nicotine and tar content of cigarettes shown on the packaging. Tar and nicotine content are determined by gas chromatography on the total particulate matter (TPM) obtained from the smoking process using a smoking machine. Result showed that nicotine content was 57,00-152,00% and two brands contained nicotine more than requirement (maximum 120,00%). The tar content ranged from 48,67-151,95% and two brands contained nicotine more than 120,00% of the packaging label.
Keywords
Article Details
References
- Aji, A., Maulinda, L., & Amin, S. (2015). Isolasi Nikotin dari Puntung Rokok sebagai Insektisida. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 4(1),100-120.
- Alegantia, S. (2017). Penetapan Kadar Nikotin dan Karakteristik Ekstrak Daun Tembakau (Nicotiana tabacum L.). Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan. 1(2),113-119.
- Boniie, R. J., Stratton, K dan Kwan, L. Y. (2015). The Effects of Tobacco Use on Health. In Public Health Implications of Raising the Minimum Age of Legal Access to Tobacco Products. National Academies Press, Amerika.
- Desfyana, V., & Sarjana, I. (2019). Perlindungan konsumen terhadap batasan kandungan Tar dan Nikotin pada produk rokok. Kertha Semaya: Journal Ilmu Hukum, 7(8), 1-18. Diperoleh dari https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthasemaya/article/view/52210.
- Djumali, Nurnasari E. (2012). Tanggapan fisiologi tanaman tembakau Temanggung terhadap dosis pupuk nitrogen serta kaitannya dengan hasil dan mutu rajangan. Buletin tanaman tembakau.
- Serat & Minyak Industri, 4(1),10−20.Fagerström, Karl. (2014). Nicotine: Pharmacology, Toxicity and Therapeutic use. Journal of
- Smoking Cessation, 9(53-59). Doi: 10.1017/jsc.2014.27.
- Fundrika, Bimo Aria. (6 September 2021). Terkandung dalam rokok, mana lebih bahaya Tar atau Nikotin bagi Kesehatan. Diperoleh dari
- https://www.suara.com/health/2021/09/06/163500/terkandung-dalam-rokok-mana-lebihbahaya- tar-atau-nikotin-bagi-kesehatan?page=all .
- ISO. (2013). ISO 10315 Tahun 2013 tentang Cigarettes – Determination of nicotine in smoke condensates – Gas-chromatographic method.
- ISO. (2019). ISO 10362-1 Tahun 2019 tentang Cigarettes – Determination of water in total particulate matter from the mainstream smoke – Part 1: Gas-chromatographic method.
- ISO. (2019). ISO 4387 Tahun 2019 tentang Cigarettes – Determination of total and nicotine-free dry particulate matter using a routine analytical smoking machine.
- Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. (10 Maret 2017). Kontribusi Besar Industri HasilvTembakau Bagi Ekonomi Nasional. Diperoleh dari https://kemenperin.go.id/artikel/17257/Kontribusi-Besar-Industri-Hasil-Tembakau-Bagi-Ekonomi-Nasional .
- Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 62/MPP/Kep/2/2004 Tahun 2004 tentang Pedoman Cara Uji Kandungan Kadar Nikotin dan Tar Rokok.
- Kementerian Perindustrian dan Perdagangan. Kusuma, Dani Ali., Sudarminto, S Yuwono dan Wulan, Siti Narsito. (2012). Studi Kadar Nikotin dan Tar Sembilan Merk Rokok Kretek Filter yang Beredar di Wilayah Kabupaten Nganjuk.
- J.Tek. Pert, 5(3), 151-155.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. (1999). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
- Tahun 1999 tentang Pengamanan Rokok bagi Kesehatan.
- Badan Standardisasi Nasional. (1999). SNI 01-0765 Tahun 1999 tentang Rokok Putih.
- Badan Standardisasi Nasional. (2015). SNI 0766 Tahun 2015 tentang Kretek.
- Soetiarto, Farida. (1995). Mengenal Lebih Jauh Rokok Kretek. Media Litbangkes, V(04), 31-33.
- Syahban, J, R. Haryadi, D.S. Utami dan A. Latif. (2000). Rokok – antara Madu dan Racun. Diperoleh dari http://www.gatranews.net/VI/16/RA GI-16.html.
- Tirtosastro S, Sasongko P. (2016). Penerapan teknik budidaya untuk menurunkan kadar nikotin
- tembakau. Buana Sains, 16(1), 25-32.
- Tirtosastro, Samsuri dan Murdiyati A. S. (2009). Kandungan Kimia Tembakau dan Rokok. Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri, 2(1), 33-43.
- West, R. 2017. Tobacco Smoking: Health Impact, Prevelance, Correlates and Interventions. Psychology & Health, 32(8), 1018 – 1036.
References
Aji, A., Maulinda, L., & Amin, S. (2015). Isolasi Nikotin dari Puntung Rokok sebagai Insektisida. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 4(1),100-120.
Alegantia, S. (2017). Penetapan Kadar Nikotin dan Karakteristik Ekstrak Daun Tembakau (Nicotiana tabacum L.). Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan. 1(2),113-119.
Boniie, R. J., Stratton, K dan Kwan, L. Y. (2015). The Effects of Tobacco Use on Health. In Public Health Implications of Raising the Minimum Age of Legal Access to Tobacco Products. National Academies Press, Amerika.
Desfyana, V., & Sarjana, I. (2019). Perlindungan konsumen terhadap batasan kandungan Tar dan Nikotin pada produk rokok. Kertha Semaya: Journal Ilmu Hukum, 7(8), 1-18. Diperoleh dari https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthasemaya/article/view/52210.
Djumali, Nurnasari E. (2012). Tanggapan fisiologi tanaman tembakau Temanggung terhadap dosis pupuk nitrogen serta kaitannya dengan hasil dan mutu rajangan. Buletin tanaman tembakau.
Serat & Minyak Industri, 4(1),10−20.Fagerström, Karl. (2014). Nicotine: Pharmacology, Toxicity and Therapeutic use. Journal of
Smoking Cessation, 9(53-59). Doi: 10.1017/jsc.2014.27.
Fundrika, Bimo Aria. (6 September 2021). Terkandung dalam rokok, mana lebih bahaya Tar atau Nikotin bagi Kesehatan. Diperoleh dari
https://www.suara.com/health/2021/09/06/163500/terkandung-dalam-rokok-mana-lebihbahaya- tar-atau-nikotin-bagi-kesehatan?page=all .
ISO. (2013). ISO 10315 Tahun 2013 tentang Cigarettes – Determination of nicotine in smoke condensates – Gas-chromatographic method.
ISO. (2019). ISO 10362-1 Tahun 2019 tentang Cigarettes – Determination of water in total particulate matter from the mainstream smoke – Part 1: Gas-chromatographic method.
ISO. (2019). ISO 4387 Tahun 2019 tentang Cigarettes – Determination of total and nicotine-free dry particulate matter using a routine analytical smoking machine.
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. (10 Maret 2017). Kontribusi Besar Industri HasilvTembakau Bagi Ekonomi Nasional. Diperoleh dari https://kemenperin.go.id/artikel/17257/Kontribusi-Besar-Industri-Hasil-Tembakau-Bagi-Ekonomi-Nasional .
Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 62/MPP/Kep/2/2004 Tahun 2004 tentang Pedoman Cara Uji Kandungan Kadar Nikotin dan Tar Rokok.
Kementerian Perindustrian dan Perdagangan. Kusuma, Dani Ali., Sudarminto, S Yuwono dan Wulan, Siti Narsito. (2012). Studi Kadar Nikotin dan Tar Sembilan Merk Rokok Kretek Filter yang Beredar di Wilayah Kabupaten Nganjuk.
J.Tek. Pert, 5(3), 151-155.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. (1999). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
Tahun 1999 tentang Pengamanan Rokok bagi Kesehatan.
Badan Standardisasi Nasional. (1999). SNI 01-0765 Tahun 1999 tentang Rokok Putih.
Badan Standardisasi Nasional. (2015). SNI 0766 Tahun 2015 tentang Kretek.
Soetiarto, Farida. (1995). Mengenal Lebih Jauh Rokok Kretek. Media Litbangkes, V(04), 31-33.
Syahban, J, R. Haryadi, D.S. Utami dan A. Latif. (2000). Rokok – antara Madu dan Racun. Diperoleh dari http://www.gatranews.net/VI/16/RA GI-16.html.
Tirtosastro S, Sasongko P. (2016). Penerapan teknik budidaya untuk menurunkan kadar nikotin
tembakau. Buana Sains, 16(1), 25-32.
Tirtosastro, Samsuri dan Murdiyati A. S. (2009). Kandungan Kimia Tembakau dan Rokok. Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri, 2(1), 33-43.
West, R. 2017. Tobacco Smoking: Health Impact, Prevelance, Correlates and Interventions. Psychology & Health, 32(8), 1018 – 1036.